Selasa, 12 April 2011

Mengapa tidak Engkau bagi minuman itu untuku?

Pada suatu ketika Rasulullah SAW pulang dari perjalanan jihad fisabilillah. Beliau pulang dengan diiringi oleh para sahabat. Di depan pintu gerbang kota Madinah Al Munawarah nampak Aisyah r.a sudah menunggu dengan penuh kangen.
Rasa rindu kepada Rasulullah SAW sudah sangat terasa. Akhirnya Rasulullah SAW tiba juga ditengah kota Madinah. Aisyah r.a dengan sukacita menyambut kedatangan suami tercinta. Begitu masuk rumah Rasulullah SAW langsung beristirahat melepas lelah. Sementara Aisyah dibelakang rumah sibuk membuat minuman untuk Sang suami tercinta, Lalu minuman itupun disuguhkan kepada Rasulullah SAW. Beliau meminumnya perlahan namun pasti hingga hampir menghabiskan minuman tersebut dan tiba tiba Aisyah berkata “ Yaa Rasulullah biasanya engkau memberikan sebagian minuman kepadaku tapi kenapa pada hari ini tidak kau berikan gelas itu?”. Rasulullah SAW terdiam dan hendak melanjutkan meminum habis air digelas itu. Dan Aisyah bertanya lagi, " Yaa Rasulullah biasanya engkau memberikan sebagian minuman kepadaku tapi kenapa pada hari ini tidak kau berikan gelas itu?”Akhirnya Rasulullah SAW memberikan sebagian air yang tersisa di gelas itu dan Aisyah r.a meminum air itu dan ia langsung terkejut kaget terus memuntahkan air itu.Ternyata air itu terasa asin bukan manis. Aisyah baru tersadar bahwa minuman yang ia buat dicampur dengan garam bukan gula. Kemudian Aisyah r.a langsung meminta maaf kepada Rasulullah.

Itulah sebagian kecil dari banyaknya kemuliaan akhlak Rasulullah SAW. Dia memaklumi kesalahan yang dilakukan oleh istrinya, tidak memarahinya apalagi menasihatinya dengan kasar. Rasulullah SAW memberi kita suri teladan bahwasanya akhlak yang mulia bisa kita mulai dari lingkungan terdekat dengan kita yaitu keluarga. Sebuah hadits menyebutkan, “ Lelaki yang paling baik diantara kalian adalah yang paling baik akhlaknya kepada istrinya”. Semoga kita diberi taufik dan hidayah untuk bisa meneladani akhlak dan tingkah laku junjungan kita Rasulullah SAW.