Mengurangi Cinta Duniawi ( Zuhud ) dan Mempersiapkan Kehidupan Ukhrawi Ala Rasululloh SAW.
“Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi adalah seperti (hujan yang kami turunkan dari langit, lalu tumbuhlah dengan suburnya
karena itu tanaman-tanaman bumi, diantaranya ada yang dimakan
manusia dan binatang ternak). Hingga apabila bumi itu telah sempurna
keindahannya dan memakai (pula) perhiasannya, tiba-tiba datanglah
kepadannya azab kami di waktu malam atau siang. Lalu kami jadikan
(tanaman-tanamannya) laksana tanaman-tanaman yang sudah disabit,
seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah kami menjelaskan
tanda-tanda kekuasaan (kami) kepada orang-orang yang berpikir” (QS.
Yunus 24)
“Dan berilah
perumpamaan kepada mereka (manusia), kehidupan di dunia adalah sebagai hujan yang kami turunkan dari langit, maka menjadi subur karenanya
tumbuh-tumbuhan itu menjadi di muka bumi, kemudian tumbuhan-tumbuhan itu
menjadi kering yang diterbangkan oleh angin. Dan adalah Alloh Maha
Kuasa atas segala sesuatu. Harta dan anak-anak adalah perhiasan
kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih
baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.”
(QS. Al Kahfi : 45-46)
“Ketahuilah,
sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang
melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah kamu serta
berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang
tanaman-tanamannya mengagumkan para petani, kemudian tanaman itu menjadi
kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di
akhirat nanti ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta
keridhaan-Nya. Dan kehidupan di dunia tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” (QS. Al Hadid : 20)
Itulah sikap hidup yang telah
di contohkan Baginda Rasulullah SAW, para sahabat dan ulama terdahulu.
Mereka adalah pribadi-pribadi yang agung, yang menjauhkan diri dari
kemegahan dunia, dengan cara memperbanyak amal dan sedekah kepada yang membutuhkan.
Dalam kehidupan
sehari-hari, selalu terdapat orang-orang yang mengurangi cintanya kepada
dunia dan lebih memperhatikan kehidupan akhiratnya. Bagi mereka, harta
benda hanyalah alat untuk mendukung keberhasilan akhirat, dan
menggunakan harta benda yang dititipkan kepada mereka untuk
berbanyak-banyak sedekah. Mereka adalah orang-orang yang menganggap
harta benda dapat mengganggu kesiapan mereka menyongsong kehidupan
akhirat yang bahagia.
1 komentar:
Your article is very interesting, thank you ..
ST3 Telkom
Posting Komentar