Selasa, 15 September 2009

Tempatnya poto2 dan Lagu2

***** HALO KAWAN2, MET DATANG DI KANGMASROKI'S BLOG *****









Minggu, 13 September 2009

ExcHaNgE LinK

Nich DPT ( daftar pencarian tetap ) hehehe.............. orang - orang ech salah ding... teman - teman yang berhasil ditelusuri dan akhirnya ketangkap oleh tim Buser ( buru sergap ) lintas pulau menyebrangi lautan dalam rangka tetap menjalin hubungan silaturahim untuk senantiasa mempererat persahabatan

Best Regards
R. Alex SaNdi

Photobucket












Anak Desa cipajang andescip

AnNisSa

Arfar Cutben

BLoGnYa HanY_CutE

BeLanJa saMpaI MaTi

DoLphinE GameS

Gubuk BLekenyeK

HaRtoNo MekKeH

HeavenLy WomEn

IndAhNya SenjA

LaskaR JombLo

MemaNdanGmoE

Sang Milyader

Mlaty Ajah

MukA AneH JaL

NuRaniKu

NoviTa CeLebriTy

PendOwo

ShaRing KNoWLedGe...

SimpLy MarcelLa

Rendra SangaR

TrYa NepTuNus

TikA ManTovaNy

NofA LisYah

LoEnpiA SMG

TetTy_ManiEz

World of Cricket



TemPaTnyA BanNeR2

Photobucket



Photobucket



Photobucket



Photobucket


,


Photobucket



Photobucket



Photobucket,



Photobucket



Photobucket


,


Photobucket



Photobucket


Kamis, 03 September 2009

SiRamaN RohaNi-1

Listen to Quran

Untuk diriku, saudara-saudariku, dan Pemirsa Yang Terhormat

Abd Al-‘Aziz Al-Daraini berkisah:

Di tengah perjalanannya menyusuri lereng pegunungan, Abd al-Wahid ibn Zaid, seorang sufi abad ke-7 Hijriyah, melihat seorang laki-laki tua yang buta dan buntung kedua tangan dan kakinya.

“Duhai Tuhanku, Pemilik jiwa dan ragaku..." munajatnya terbawa angin hingga terdengar oleh Ibnu Zaid.Tertarik hatinya, perlahan ia dekati orang itu hingga suaranya terdengar lebih jelas.

"Engkau perhiasi diriku dengan anggota tubuh yang sangat indah seperti yang Engkau kehendaki. Dan Engkau ambil kembali seperti yang Engkau kehendaki. Semua ini membuat diriku senantiasa berprasangka baik terhadap-Mu. Duhai Engkau yang selalu memberiku kebaikan... Duhai Engkau yang selalu memberiku kedekatan...”

Dengan takjub, dihampirinya lelaki itu.

“Wahai Bapak,” Ibn Zaid menyapa, “ Kebaikan apakah yang Allah telah berikan kepadamu sehingga Anda merasakan kenikmatan berdekatan dengan-Nya?”

Lelaki tua itu terkejut menyadari ada orang selain dirinya.

“Tidakkah engkau perhatikan? Bukankah Allah masih memberiku hati untuk mengenal-Nya? Dan bukankah Dia juga telah memberiku lisan untuk menyebut nama-Nya?" jawab lelaki tua itu. "Keduanya merupakan kenikmatan dunia dan akhirat yang tak ternilai bagiku.”

Maka manakah nikmat TUHANmu, ROBBmu, ALLAHmu yang mampu kau dustakan....?????????? --- Dalam Renungan----



**********
maka dari itu gunakanlah anggota tubuh mu untuk mengingat Allah...
kelak tangan, kaki, dan jari jemari ini yg akan bersaksi untuk apa dulu digunakan di dunia...

**********



Datang seseorang melarat kepada Sang Pemimpin mengeluhkan kondisinya yang sangat lapar. Sang Pemimpin pun bertanya kepada isterinya kalau-kalau ada sesuatu yang dapat disuguhkan kepada tamunya. Ternyata di rumah Sang Pemimpin pun yang ada hanya air. Sang Pemimpin kemudian bertanya kepada orang-orang di sekelilingnya, “Siapa yang bersedia menjamu tamuku ini?”
“Saya;” kata seseorang. Lalu orang ini pun segera pulang ke rumahnya sendiri membawa tamunya.
“Saya membawa tamunya pemimpin kita, tolong sediakan makanan untuk menjamunya!” katanya kepada isterinya.
“Wah, sudah tidak ada makanan lagi, kecuali persiadaan untuk anak-anak kita;” bisik sang isteri.
“Sibukkan mereka;” kata suaminya lirih, “kalau datang waktunya makan, usahakan mereka tidur. Nanti kalau si tamu akan masuk untuk makan, padamkan lampu dan kita pura-pura ikut makan!”

Demikianlah keluarga itu menjalankan skenario kepala rumah tangganya. Dan mereka menahan lapar mereka sendiri hingga pagi.

Esok harinya sebelum laporan, Sang Pemimpin yang tidak lain adalah Rasulullah SAW, sudah menyambut kepala rumah tangga –seorang shahabat Anshor-- itu dengan tersenyum, sabdanya: “Allah takjub menyaksikan perlakuan kalian berdua terhadap tamu kalian semalan.”

sobat tahu kisah ini bukan dongeng, karena ini hadis muttafaq ‘alaih yang bersumber dari shahabat Abu Hurairah r.a. Tapi tetap saja kedengarannya seperti dongeng dikala mau tidur ya.... bukan ?????!

Semoga bermanfaat dan berguna, dibulan suci ramadhan ini mari kita berlomba - lomba menggapai rahmat ALLAH, SWT.




Lihat2 Arsip BLog

SiRamaN RohaNi

Listen to Quran

"Dari Nabi SAW : sesungguhnya beliau melarang seseorang sambil berdiri, Qotadah berkata : "bagaimana dengan makan?" beliau menjawab : "Itu lebih buruk lagi." (HR .Muslim dan Turmudzi),

Rahasia Medis :

Dr. Abdurrazzaq al-Kailani berkata : "minum dan makan, sambil duduk lebih sehat, lebih selamat, dan lebih sopan, karena apa yg diminum atau dimakan oleh seseorang akan berjalan pada dinding- dinding usus dengan perlahan dan lembut. adapun minum sambil berdiri, maka ia akan menyebabkan jatuhnya cairan dengan keras ke dasar usus, menabraknya dengan keras, jika hal ini terjadi berulang- ulang dalam waktu lama maka akan menyebabkan melar dan jatuhnya usus, yg kemudian menyebabkan disfungsi pencernaan.

Dr Ibrahim al-Rawi menekankan makan dan minum pada saat berdiri bisa berdampak pada refleksi saraf yang dilakukan oleh reaksi saraf kelana ( saraf otak ke-10 ) yg banyak tersebar pada lapisan endotel yg mengelilingi usus.

KisaH IndaH LainNya

Syeikh Hasan Al-Bashari (21-110 H), siapa yang tak mengenal tokoh ulama dan sufi di penghujung abad pertama ini? Seorang alim yang mengamalkan ilmunya dan seorang arif yang dijuluki Panutan Bashrah dan Panutan Zaman. Beliaulah yang dimintai nasihat oleh Umar Ibn Abdul Aziz (61 H– 101 H) ketika tokoh yang dijuluki Khalifah kelima dari Khulafaa Rasyidin ini dinobatkan menjadi kepala negara. Konon ketika Syeikh Hasan wafat tahun 110 H, semua penduduk Bashrah yang bisa berdiri keluar melayatnya dan banyak yang ketinggalan salat Asar di masjid pada saat itu.

Syahdan; Syeikh Hasan tinggal bertetangga dengan seorang Nasrani. Apartemen si Nasrani di atas dan beliau di bawah. Bertahun-tahun mereka bertetangga, tapi mungkin karena kesibukan masing-masing, belum pernah si Nasrani datang bertandang ke apartemen Syeikh Hasan. Baru ketika Syeikh Hasan jatuh sakit, si Nasrani datang menjenguk.

Ketika menjenguk itulah, si Nasrani baru tahu betapa sederhana kehidupan Syeikh Hasan yang sangat terkenal kebesarannya itu. Tapi yang lebih menarik perhatian si Nasrani adalah adanya sebuah baskom berisi air keruh yang terletak di dekat balai-balai tempat tidur Syeikh Hasan. Apalagi ketika ada tetesan air jatuh dari atas dan tepat masuk ke.baskom. Sepontan si Nasrani teringat kamar mandinya di atas. Dengan ragu-ragu si Nasrani pun bertanya: “Syeikh, ini baskom apa?’
“Ah baskom itu, sekedar penampung tiris;” jawab Syeikh, “setiap kali penuh, baru saya buang.”
“Sudah berapa lama Syeikh melakukan ini?” tanya si Nasrani lagi dengan suara gemetar, “maksud saya menampung tiris dari atas ini?”
“Ya, kurang-lebih dua puluh tahun;” jawab Syeikh kalem.
Mendengar itu, si Nasrani langsung menyatakan syahadat. Mengakui Tuhan dan Rasul-nya : Allah swt dan Nabi Muhammad saw.

Seperti dongeng ya ....... Sobat...?! Bayangkan; itu baru 'cucu murid'-nya, bagaimana dengan mahagurunya sendiri --Rasulullah saw-- yang mula-mula menganjurkan menghormati tetangga.

Klik disini Siraman Rohani Yang LainNya