Kamis, 03 September 2009

SiRamaN RohaNi

Listen to Quran

"Dari Nabi SAW : sesungguhnya beliau melarang seseorang sambil berdiri, Qotadah berkata : "bagaimana dengan makan?" beliau menjawab : "Itu lebih buruk lagi." (HR .Muslim dan Turmudzi),

Rahasia Medis :

Dr. Abdurrazzaq al-Kailani berkata : "minum dan makan, sambil duduk lebih sehat, lebih selamat, dan lebih sopan, karena apa yg diminum atau dimakan oleh seseorang akan berjalan pada dinding- dinding usus dengan perlahan dan lembut. adapun minum sambil berdiri, maka ia akan menyebabkan jatuhnya cairan dengan keras ke dasar usus, menabraknya dengan keras, jika hal ini terjadi berulang- ulang dalam waktu lama maka akan menyebabkan melar dan jatuhnya usus, yg kemudian menyebabkan disfungsi pencernaan.

Dr Ibrahim al-Rawi menekankan makan dan minum pada saat berdiri bisa berdampak pada refleksi saraf yang dilakukan oleh reaksi saraf kelana ( saraf otak ke-10 ) yg banyak tersebar pada lapisan endotel yg mengelilingi usus.

KisaH IndaH LainNya

Syeikh Hasan Al-Bashari (21-110 H), siapa yang tak mengenal tokoh ulama dan sufi di penghujung abad pertama ini? Seorang alim yang mengamalkan ilmunya dan seorang arif yang dijuluki Panutan Bashrah dan Panutan Zaman. Beliaulah yang dimintai nasihat oleh Umar Ibn Abdul Aziz (61 H– 101 H) ketika tokoh yang dijuluki Khalifah kelima dari Khulafaa Rasyidin ini dinobatkan menjadi kepala negara. Konon ketika Syeikh Hasan wafat tahun 110 H, semua penduduk Bashrah yang bisa berdiri keluar melayatnya dan banyak yang ketinggalan salat Asar di masjid pada saat itu.

Syahdan; Syeikh Hasan tinggal bertetangga dengan seorang Nasrani. Apartemen si Nasrani di atas dan beliau di bawah. Bertahun-tahun mereka bertetangga, tapi mungkin karena kesibukan masing-masing, belum pernah si Nasrani datang bertandang ke apartemen Syeikh Hasan. Baru ketika Syeikh Hasan jatuh sakit, si Nasrani datang menjenguk.

Ketika menjenguk itulah, si Nasrani baru tahu betapa sederhana kehidupan Syeikh Hasan yang sangat terkenal kebesarannya itu. Tapi yang lebih menarik perhatian si Nasrani adalah adanya sebuah baskom berisi air keruh yang terletak di dekat balai-balai tempat tidur Syeikh Hasan. Apalagi ketika ada tetesan air jatuh dari atas dan tepat masuk ke.baskom. Sepontan si Nasrani teringat kamar mandinya di atas. Dengan ragu-ragu si Nasrani pun bertanya: “Syeikh, ini baskom apa?’
“Ah baskom itu, sekedar penampung tiris;” jawab Syeikh, “setiap kali penuh, baru saya buang.”
“Sudah berapa lama Syeikh melakukan ini?” tanya si Nasrani lagi dengan suara gemetar, “maksud saya menampung tiris dari atas ini?”
“Ya, kurang-lebih dua puluh tahun;” jawab Syeikh kalem.
Mendengar itu, si Nasrani langsung menyatakan syahadat. Mengakui Tuhan dan Rasul-nya : Allah swt dan Nabi Muhammad saw.

Seperti dongeng ya ....... Sobat...?! Bayangkan; itu baru 'cucu murid'-nya, bagaimana dengan mahagurunya sendiri --Rasulullah saw-- yang mula-mula menganjurkan menghormati tetangga.

Klik disini Siraman Rohani Yang LainNya

Tidak ada komentar: