Minggu, 14 Februari 2010

INDAHNYA DUNIA PENGORBANAN

Listen to Quran


Perjalanan hidup Nabi Ibrohim yaitu kemampuan diri untuk menikmati pengorbanan dan menikmati keikhlasan, pengorbanan dan keikhlasannya merupakan dua hal yang melekat erat pada nabi yang berpredikat Khalilullah ( kekasih Allah ) ini.
Dan setidaknya ada tiga jenis manusia dilihat dari perilakunya:
1. Ada yang berbuat karena ingin mendapatkan, inilah jenis pekerja
2. Ada yang berbuat karena ingin mendzalimi, inilah jenis penjahat
3. Ada yang berbuat karena semangat pengorbanan, inilah jenis Pahlawan Diantara ketiga jenis ini, jenis terakhirlah yang akan mengangkat seseorang ke tempat yang terhormat.
Pengorbanan hanya akan berarti dan bernilai di sisi ALLAH apabila dilakukan dengan ikhlas, artinya amal perbuatan yang akan kita lakukan hanya untuk memperoleh ridha dari ALLAH semata sehingga orang ikhlas dipuji atau dicacimaki, dilihat atau tidak dilihat orang , amalnya tetap istikamah, karena amalnya bukan karena manusia tetapi karena ALLAH.
Nilai seorang manusia tidak berdasarkan pada apa yang ia dapatkan melainkan pada apa yang telah Ia berikan, perlu diketahui bahwa apa – apa yang telah diciptakan oleh ALLAH telah membawa manfaat masing – masing, mis: cacing bisa menggemburkan tanah, sapi bisa memberikan daging dan susunya, sayuran bermanfaat untuk makanan bahkan sampah sekalipun bisa berguna menjadi pupuk.
Apalagi manusia makhluk yang paling sempurna tentu bisa lebih bermanfaat dari yang lainnya, manakala kita tidak bisa membawa manfaat bagi yang lainnya bahkan malah membawa madharat ( maaf2 saja ) derajat kita bisa lebih rendah dibandingkan sampah yang terbuang. Jenis pengorbanan bisa diawali dari hal – hal yang paling kecil, mis: menata sandal/ sepatu di masjid, menyebrangkan orangtua dijalan raya, memungut paku / kerikil tajam dijalanan, Dll sampai pada yang lumayan besar mis: menyekolahkan anak – anak yatim, menyantuni orang – orang fakir – miskin, membiayai orang yang sedang dirawat di rumah sakit, DLL, tentu manakala perbuatan ini dilandasi dengan sikap ikhlas karena ALLAH maka pekerjaan ini tidak akan terasa berat malah menyenangkan dan bisa menjadi kebiasaan.
Memasuki pintu pengorbanan dengan hati yang ikhlas terasa bagaikan memasuki dunia lain, dunia yang penuh makna, dunia kenikmatan, dunia tanpa belenggu, anehnya saat kita berkorban orang – orang malah akan merasa hormat kepada kita padahal tanpa kita minta sebelumnya, sabda Rasulullah :” sebaik – baik manusia adalah manusia yang bisa membawa manfaat bagi manusia lainnya.”




Lihat2 Arsip BLog

Tidak ada komentar: